Ketika sedang membuka kaskus saya menemuka hot thread yang sangat bagus. Berikut ini adalah isi dari thread tersebut :
Tuesday 21 May 2013
Iseng Buat Puisi :D
Puisi ini dibuat ketika hati sedang dilanda kegalauan :P hahaha
Kau datang dan pergi
Meninggalkan segala suka dan duka
Kau kubur semuanya itu
Hanya karena obsesimu
Kau datang dan pergi
Dahulu memberiku harapan
Sekarang menutup segala pintu
Hanya karena keinginanmu
Kau datang dan pergi
Meninggalkan segala suka dan duka
Kau kubur semuanya itu
Hanya karena obsesimu
Kau datang dan pergi
Dahulu memberiku harapan
Sekarang menutup segala pintu
Hanya karena keinginanmu
Seorang Pria dan Buaya
Suatu hari di Sri Lanka, ada seseorang pria yang senantiasa memberikan makanan kepada ikan-ikan sebelum ia berangkat ke kantor. Ia dengan rajin dan tulus memberikan makanan-makanan yang berupa roti itu setiap pagi.
Kembali! :D
Setelah hampir 1 bulan penuh hilang, akhirnya saya kembali :D
Dengan segala kesibukan di RL akan saya coba update beberapa postingan :D
Thanks in advance all! Cheers! :)
Dengan segala kesibukan di RL akan saya coba update beberapa postingan :D
Thanks in advance all! Cheers! :)
Friday 15 March 2013
Menjadi Anak yang Pantas
MENJADI ANAK YANG PANTAS
Oleh: Sayadaw U Kundala Bhivamsa
Para orangtua yang membesarkan anak-anak mereka hingga dewasa berharap agar anak-anaknya memiliki segala, menjadi anak yang pantas.
Di sisi para putra dan putri, mereka juga berharap menjadi anak yang pantas dan tidak minder. Mereka yang ingin menjadi anak yang pantas harus memiliki 5 kualitas. Dengan memiliki 5 kualitas ini, mereka dapat dikatakan sebagai putra dan putri yang pantas.
5 kualitas itu adalah sebagai berikut :
Label:
Dhamma
,
Dhammapadetha
,
Sayadaw U Kundala Bhivamsa
Kesabaran Dalam Hidup
Sabar
Sabar, kita sering mendengar kata-kata ini. Terutama di dalam nasehat yang diberikan kepada kita jika kita mengalami sebuah masalah. Namun kebanyakan dari kita ketika diberi nasehat untuk sabar selalu merespon dengan kata-kata yang kurang lebih seperti ini, "Saya sudah cukup sabar untuk menghadapi ini. Kesabaran saya sudah habis .........." Sayang sekali, apa yang mereka katakan itu adalah salah besar.
Mengapa mereka salah? Mereka salah karena kesabaran itu tanpa batas. Kesabaran itu berarti mau menerima segala sesuatu, menerima kenyataan apa adanya. Itulah baru yang namanya kesabaran. Jika kita masih merasa bahwa kesabaran kita ada batasnya, berarti kita belum berhasil di dalam menerima kenyataan ini.
Lalu, bagaimana caranya agar kita mempunyai kesabaran tanpa batas? Caranya adalah sebagai berikut :
Thursday 14 March 2013
Senangnya Diriku
Senangnya diriku
Bahagianya diriku
Ketika kudapat apa yang kumau
Bahagianya diriku
Ketika kudapat apa yang kumau
Berbunga-bungalah hatiku
Bermekaran dan menyebarkan wangi
Wangi kebahagiaan
Rasanya seperti melayang
Rasanya seperti hampir meledak
Demikanlah hatiku
Sungguh bersyukur diriku
Selalu diliputi perbuatan baik
Terimakasih O DIRIKU
Kesombongan
Kesombongan
Kesombongan adalah sifat dari manusia yang merasa dirinya berada paling 'atas' dan tidak ada yang dapat menyaingi ataupun mengimbangi dirinya.
Sombong ini amatlah berbahaya bagi manusia itu sendiri, karena sombong dapat menjauhkan diri kita dari teman, kita pun juga dapat termakan oleh kesombongan kita.
Kita dapat menjadi sombong karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
Wednesday 13 March 2013
Kemalasan Dalam Hidup
Malas
Malas merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak ingin melakukan apa yang ia harus lakukan. Orang yang malas seringkali memerintah orang lain untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri. Kemalasan dari manusia ini haruslah segera dilenyapkan, karena kemalasan tersebut dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
Bahaya dari kemalasan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan yang Menumpuk
Orang yang pemalas sering sekali menunda pekerjaannya. Sehingga, ketika deadline untuk pekerjaannya semakin dekat, ia akan kelabakan atau kerepotan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya.
2. Memiliki Sedikit Teman
Seperti yang disinggung di atas, bahwa orang yang malas sering kali memerintah orang di sekitarnya untuk melakukan/menyelesaikan pekerjaannya. Sebagai manusia, pastilah timbul rasa jengkel dan risih apabila dirinya 'dijajah' atau 'diperintah' secara berlebihan oleh orang lain. Oleh karena itu, orang yang malas tentu saja dijauhi oleh teman-temannya yang tidak suka 'dijajah'.
Penyebab Malas dan Cara Melenyapkannya
'Mempertahankan' Kebahagiaan
Kebahagiaan
Setiap orang yang hidup, pastilah ingin kebahagiaan. Mereka ingin dipuaskan, mereka ingin diperlakukan dengan baik, dan mereka ingin diperlakukan agar mereka dapat berbahagia. Tapi, bahagia yang didapat ini sifatnya hanyalah sementara. Kebahagiaan ini hanyalah ilusi semata. Ia tidak kekal. Kebahagiaan ini menjadi tidak kekal karena ketidakpuasan kita terhadap segala sesuatu. Misalkan saja, ketika seseorang mempunyai 1 handphone, namun karena perkembangan jaman, handphone miliknya menjadi ketinggalan jaman. Ia akhirnya membeli handphone yang lebih baru itu dan hal ini tetap ia lakukan yag sudah kita tahu bahwa jaman akan selalu berkembang dan akan selalu muncul hal yang baru. Hal ini sangatlah semu, tidak membahagiakan. Tidak memuaskan.
Lantas, apa yang harus kita lakukan agar kita bisa 'mempertahankan' kebahagiaan itu? Kita tahu bahwa segala yang ada di dunia ini tidaklah kekal, namun ada cara untuk 'mempertahankan' kebahagiaan/kesenangan dalam hidup ini.
Caranya adalah sebagai berikut :
Label:
Bhikkhu Atthadiro
,
Dhamma
,
Dhammadesana
Tuesday 12 March 2013
Harapan yang Hilang
Harapan yang Hilang
Hancur...
Remuk...
Lebam...
Redup...
Begitulah hatiku, saat keinginan tak tercapai
Aku kecewa..
Aku bersedih..
Aku menderita..
Tak ada yang dapat kulakukan
Semua telah terjadi
Semua telah berakhir
Segalanya tak dapat kuulang
Hanyalah harapan yang tertinggal
Yang hanya dilantunkan lewat tulisan
Keluhan, ocehan, cacian
Semuanya percuma
Aku harus menerima kenyataan pahit ini
Kenyataan yang lebih pahit dari buah maja
Kenyataan yang lebih pahit daripada obat
Kenyataan yang amat menyedihkan
Menghadapi Masalah
Menghadapi Masalah
Sebagai manusia, adalah normal jika kita mempunyai masalah. Namun, pada umumnya kita menghadapi masalah dengan kemarahan, dengan kedengkian, dan dengan segala energi-energi negatif yang ada. Tanpa sadar hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan dan tertanam di dalam batin. Sudahlah kita ketahui, bahwa ketika menghadapi masalah dengan hal yang negatif maka masalah itu hanya akan semakin besar dan membesar.
Lantas, bagaimana caranya kita untuk dapat menghadapi masalah di dalam hidup ini secara positif? Tentu saja dengan melatih diri untuk selalu bertindak, bersikap, dan berpikir positif. Latihan yang dilakukan secara berulang dan bertahap ini akan sangat membantu diri kita ketika menghadapi masalah. Segala hal positif akan tertanam kuat dalam batin sehingga ia dapat menjadi 'alarm' ketika ada hal negatif muncul di dalam batin kita.
Tapi, beberapa di antara kita pasti ada saja yang tidak memiliki waktu untuk melatih diri sehingga belum/tidak siap menghadapi masalah, sehingga energi-energi negatif meliputinya. Kemudian, bagaimana caranya agar bisa menghadapi masalah bagi orang yang seperti ini?
Caranya adalah sebagai berikut :
Keindahan Dalam Hidup
Dalam hidup ini, setiap orang pastilah mendambakan keindahan. Misalkan saja ketika orang melihat rumahnya tidak indah, ia pasti akan berusaha untuk membuatnya indah agar ia dapat menyenangi dirinya sendiri. Dalam menganalisa keindahan, setiap orang memiliki cara pandang masing-masing.
Keindahan di hidup ini dibagi menjadi 4, yaitu :
Label:
Bhikkhu Atthadiro
,
Dhamma
,
Dhammadesana
Indonesiaku
Indonesiaku
Dahulu, negeriku amatlah jaya
Banyak bangsa bergetar ketika mendengar nama Majapahit
Namun, kejayaan itu telah runtuh
Diruntuhkan oleh bangsa-bangsa barat
Rakyat pun melakukan perlawanan
Namun banyak yang gagal
Kami terpuruk
Kami terjajah
Akhirnya kami bangkit
Melalui sumpah pemuda, semuanya bersatu
Dari Sabang sampai Merauke
Semuanya menyerukan satu kata, MERDEKA!!
Pengorbanan, dari harta bahkan jiwa
Telah dipertaruhkan demi kemerdekaan
Demi mengibarkan bendera Merah Putih
Demi mengusir para penjajah
Akhirnya, pada 17 Agustus 1945
Indonesiaku merdeka
Kini saatnya kita, sebagai anak bangsa
Menghargai para pahlawan dan menjaga negara ini
Monday 11 March 2013
Amarah dan Kesabaran
Amarah
Amarah.... Apa yang terlintas di dalam pikiran kita jika kita mendengar kata "Amarah"? Pasti teriakan, cacian, sumpah serapah, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Sebagai manusia, kita pasti pernahlah marah dan wajarlah marah. Akan tetapi, apakah kita tahu apa yang menyebabkan kita itu marah? Mengapa kita marah? Apakah kita pernah berpikir ke arah itu?
Suatu waktu, cobalah kita renungkan hal-hal tersebut. Renungkan hal tersebut saat kita berada di dalam kondisi tenang.
Menurut hasil perenungan saya, kemarahan itu bisa muncul dari hal-hal berikut :
Mengapa Google?
Mengapa Google?
Mengapa saya memilih Google? Google, yang pada awalnya hanya saya tahu sebagai mesin pencari di internet ini ternyata memiliki banyak fitur yang canggih dan luar biasa seperti YouTube, Blogger, bahkan Android. Ya, Android ini sudahlah mendunia. Ketika Android pertama kali muncul, entah kenapa saya langsung jatuh cinta kepadanya.(Saya mempunyai Galaxy Nexus dan Galaxy Wonder)
Ahh Android, iya Android. OS canggih yang menawarkan spesifikasi yang mantap pada hardware namun dengan harga yang terjangkau. Android dapat pula muncul/mencapai puncak ketika iOs menguasai pasar.
Selain Android yang membuat saya terkesan, ada 1 fitur dari Google yang membuat saya jatuh cinta. Apakah itu? Iya, fitur itu adalah Google Adsense. Fitur dimana dapat membantu para blogger untuk mendapatkan uang hanya melalui blogging saja. Google sangat sangat membantu kehidupan saya. Saya yakin, Google akan menjadi perusahaan paling berpengaruh di dunia dan saya ingin MENGUBAH DUNIA bersama Google.
THANK YOU GOOGLE!
Ular Hitam dan Ular Putih
Ular Hitam dan Ular Putih
Alkisah di dekat sebuah bukit, ada seekor ular hitam. Ular hitam ini amatlah kejam. Pekerjaannya hanyalah membunuh, membunuh, dan membunuh. Ia tidak mau tahu dan tidak peduli dengan kebaikan, mata batinnya telah buta akan kebaikan.
Label:
Ajahn Brahm
,
Dhamma
,
Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya
Tidak Dapat Berhenti Bicara
Terlalu Banyak Bicara
Alkisah di suatu pegunungan, ada seekor kura-kura. Kura-kura itu amatlah bawel, ia tidak dapat berhenti bicara, ia selalu berbicara, berbicara, dan berbicara. Ia tidak dapat mengendalikan mulutnya sendiri. Ketika ia bertemu dengan hewan lainnya, ia selalu berbicara dan tidak pernah memberi kesempatan kepada hewan lain untuk berbicara. Karena kebawelannya itu, kura-kura itu tidak memiliki teman.
Ketika musim panas datang, ada sepasang angsa yang datang ke pegunungan itu. Angsa itu pun bertemu dengan kura-kura dan seperti biasa, kura-kura itu selalu berbicara. Namun, angsa ini berbeda dengan hewan lainnya, angsa-angsa ini sangat baik hati dan sangat penyabar. Mereka mau mendengarkan dengan seksama apa yang si kura-kura katakan. Kura-kura pun tidak kesepian lagi karena kehadiran si angsa.
Label:
Ajahn Brahm
,
Dhamma
,
Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya
Perbuatan dan Akibatnya
Perbuatan dan Akibatnya
Mungkin hal ini jarang dipercaya oleh orang-orang di dunia. Tapi bagi orang yang menjalankan ajaran Buddha dan Hindu atau ajaran yang lain percaya akan hal ini. Artikel ini lebih menyindir perbuatan dari pandangan Buddhis sendiri, karena kalau menurut pandangan Hindu pengetahuan penulis amatlah terbatas.
Dokter dan Babi
Dokter dan Babi
Alkisah pada suatu hari, ada seorang dokter yang baru saja membeli mobil sport yang amat mewah. Dokter itu pun mengambil cuti dan berlibur ke desa menggunakan mobil sportnya itu. Dia pun memacu mobil itu dengan cepat karena di desa tersebut memang sepi, tidak seperti di kota, padat dan ramai. Dokter itu pun menikmati perjalanannya dalam keadaan ngebut.
Suatu ketika, ada seorang petani yang kucel sedang bersandar di sebuah gerbang kandang. Petani itu pun berteriak tak mau kalah dengan suara mobil sport si dokter, ia bertiak, "Babbiiiii!!!"
Sang dokter yang menyangka dirinya diteriaki babi pun jengkel. Ia pun dengan sombongnya membalas petani itu dengan menoleh dan berteriak, "Babi? Kamu yang babi!!"
Label:
Ajahn Brahm
,
Dhamma
,
Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya
Harta Sejati di Dalam Hidup
Harta
Sebagai manusia, kita pasti mempunyai kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terutama di jaman sekarang ini, uang amatlah penting. Banyak orang yang gila akan harta (uang) di dalam hidup ini. Hingga, tak kenal saudara, tak kenal orangtua, ketika orang mendengar harta, mereka akan buta, mereka akan 'gila', mereka tidak kenal siapa pun.
Namun, dari harta yang ada di dunia ini apalah yang kekal. Jawabannya adalah TIDAK ADA. Tidak ada yang kekal di dunia ini, bahkan seorang raja yang amat kaya sekali pun. Akan tetapi, harta di dunia ini ada yang sejati, ada yang setia menemani kita.
Harta yang ada pun dibagi 4, yaitu sebagai berikut :
Label:
Bhikkhu Silanando
,
Dhamma
,
Dhammadesana
Sunday 10 March 2013
Perkenalan
Hallo semua! Nama saya William. Di dalam blog ini, saya akan berbagi berbagai artikel menarik yang telah saya baca/temukan atau saya buat sendiri. Di dalam blog ini pula saya jadikan sebagai sarana untuk mengungkapkan segala hal yang ada di dalam diri saya. Semoga artikel-artikel saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua. :D
WELCOME :D
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)