Wednesday 13 March 2013

'Mempertahankan' Kebahagiaan

Kebahagiaan


Setiap orang yang hidup, pastilah ingin kebahagiaan. Mereka ingin dipuaskan, mereka ingin diperlakukan dengan baik, dan mereka ingin diperlakukan agar mereka dapat berbahagia. Tapi, bahagia yang didapat ini sifatnya hanyalah sementara. Kebahagiaan ini hanyalah ilusi semata. Ia tidak kekal. Kebahagiaan ini menjadi tidak kekal karena ketidakpuasan kita terhadap segala sesuatu. Misalkan saja, ketika seseorang mempunyai 1 handphone, namun karena perkembangan jaman, handphone miliknya menjadi ketinggalan jaman. Ia akhirnya membeli handphone yang lebih baru itu dan hal ini tetap ia lakukan yag sudah kita tahu bahwa jaman akan selalu berkembang dan akan selalu muncul hal yang baru. Hal ini sangatlah semu, tidak membahagiakan. Tidak memuaskan.

Lantas, apa yang harus kita lakukan agar kita bisa 'mempertahankan' kebahagiaan itu? Kita tahu bahwa segala yang ada di dunia ini tidaklah kekal, namun ada cara untuk 'mempertahankan' kebahagiaan/kesenangan dalam hidup ini.

Caranya adalah sebagai berikut :

1. Mudah Puas


Mudah puas adalah cara yang paling mudah dilakukan. Seperti ilustrasi di atas, andai saja orang itu puas dengan handphone miliknya, ia tidak akan membuang uang yang banyak hanya untuk mengikuti perkembangan jaman yang tiada hentinya. Seandainya sudah memiliki 1 handphone, puaslah, pikirkanlah orang lain yang tidak memiliki handphone. Wow, sungguh beruntung kita memiliki handphone ini walau sudah 'ketinggalan jaman' tapi kita masih bisa memilikinya dibanding orang yang tidak memiliki handphone. Kepuasan ini muncul bukan karena mendapat sesuatu, kepuasan ini muncul karena kita memiliki sesuatu. Dengan cara ini, kebahagiaan pun akan muncul di dalam hidup.

2. Sedikit Keinginan


Keinginan dapat menjadi sumber penderitaan juga dapat menjadi sumber kebahagiaan. Keinginan dapat menjadi penderitaan di saat keinginan kita tidak terwujud dan keinginan dapat menjadi sumber kebahagiaan ketika keinginan kita terwujud. Namun, tiada yang pasti di dunia ini. Dunia ini bukanlah milik kita yang dimana jika kita mau maka akan selalu terwujud. Dapat dikatakan bahwa keinginan ini mengandung 90% penderitaan dan 10% kebahagiaan. Oleh karena itu, sebagai solusi alangkah lebih baik kita menginginkan suatu hal yang sifatnya realistis. Optimis boleh saja, akan tetapi jika berlebihan akan menjadi sumber penderitaan. Jadi, ketika memiliki keinginan kita hendaknya mempertimbangkan keinginan itu dengan bijaksana.

Jadi, untuk mendapatkan kebahagiaan di dalam hidup, hendaknya kita melakukan kedua hal di atas. Dengan mudah puas terhadap sesuatu dan dengan memiliki sedikit keinginan kita akan dapat 'mempertahankan' kebahagiaan kita. Lakukanlah ini secara berulang-ulang agar menjadi sebuah kebiasaan baik dan setelah menjadi kebiasaan baik hal tersebut akan menjadi sebuah karakter. Karakter yang mudah puas dan memiliki sedikit keinginan.

Sumber inspirasi : Kepuasan dan Sedikit Keinginan oleh Bhikkhu Atthadiro

Semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Sekian dan terimakasih.

Semoga Semua Makhluk Berbahagia :D
Poskan komentar dengan
Poskan komentar dengan

No comments :