Monday 11 March 2013

Amarah dan Kesabaran

Amarah

Amarah.... Apa yang terlintas di dalam pikiran kita jika kita mendengar kata "Amarah"? Pasti teriakan, cacian, sumpah serapah, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Sebagai manusia, kita pasti pernahlah marah dan wajarlah marah. Akan tetapi, apakah kita tahu apa yang menyebabkan kita itu marah? Mengapa kita marah? Apakah kita pernah berpikir ke arah itu?
Suatu waktu, cobalah kita renungkan hal-hal tersebut. Renungkan hal tersebut saat kita berada di dalam kondisi tenang.

Menurut hasil perenungan saya, kemarahan itu bisa muncul dari hal-hal berikut :


1. Keserakahan
Mengapa serakah? Pertama-tama, haruslah kita ketahui serakah itu adalah apa. Serakah adalah suatu kondisi dimana kita ingin selalu dipuaskan, ingin selalu mendapatkan, mendapatkan, dan mendapatkan. Sesuai dengan definisi serakah di atas, kemarahan dapat terjadi. Kemarahan dapat terjadi ketika si orang yang serakah ini tidak terpenuhi keinginannya hal ini juga terjadi ketika si orang tersebut tidak mendapat/tidak diberikan sesuatu yang dalam jumlah banyak kepada dirinya. Ia akan memberontak dari kenyataan sehingga timbullah marah dari dalam dirinya.

2. Kebencian

Kebencian, kebencian adalah suatu kondisi dimana seorang individu melakukan sebuah penolakan (baik secara langsung maupun tidak langsung) terhadap sesuatu hal. Kebencian ini timbul karena adanya keinginan. Mengapa keinginan? Misalkan, A bersahabat dengan B. Karena B mengkhianati A, A pun membenci B. A membenci B karena keinginan A untuk dapat selalu bersahabat dengan B telah hilang. Karena adanya kebencian ini, A tidak dapat menerima kenyataan bahwa ia telah dikhianati oleh B dan kemarahan yang disertai dengan kebencian akan muncul di dalam batinnya.

3. Kelelahan
Tanpa kita sadari, kelelahan dapat memicu amarah. Lelah adalah kondisi di mana batin dan jasmani sudah 'over limit' dan tegang. Ketika diri seseorang tegang, ia akan gelisah dan menjadi pribadi yang mudah marah. Oleh karena itu, ketika bertemu orang yang kelelahan alangkah lebih baik kita membuatnya nyaman agar ia tidak menjadi tegang dan dapat kembali dengan normal kembali.

Kesabaran


Setelah membahas kemarahan, sekarang kita beralih ke kesabaran. Apakah yang dimaksud dari kesabaran? Sabar adalah kondisi dimana individu dapat mengendalikan dirinya dari amarah dan segala keinginannya serta dapat menerima segala sesuatu apa adanya. Dengan kesabaran ini, seseorang akan mencapai kebahagiaan dan ketenangan di dalam hidupnya. Fisiknya pun akan senantiasa sehat, berbeda dengan marah, ketika marah detak jantung kita menjadi tidak stabil sehingga dapat memicu penyakit jantung di kemudian hari. Kesabaran merupakan hal yang paling luhur di dunia ini. Di dalam pepatah Jawa pun ada yang menyindir tentang Sabar ini. Pepatah tersebut adalah "Wong sabar subur." Pepatah tersebut ingin menyampaikan bahwa ketika kita sabar, maka kebahagiaan dan ketenangan akan datang kepada diri kita sendiri. Buddha pun bersabda di dalam Ovadapatimokkha "Kesabaran adalah cara melatih batin terbaik."
Yang menjadi pertanyaannya adalah, Bagaimana cara kita agar dapat mengarahkan diri untuk senantiasa sabar?

Ada beberapa cara yang saya pikirkan sendiri, cara-cara tersebut adalah sebagai berikut :

1. Berpikir Positif
Dengan berpikir positif setiap saat, segala sebab-sebab kemarahan akanlah perlahan lenyap dan tidak akan muncul kembali. Latihlah pikiran ini agar dapat selalu berpikir positif, pikiran yang positif akan membawa kita ke hal yang positif pula dan ketika hal positif datang, kebahagiaan dan ketenangan akan selalu berada di samping kita.

2. Bermeditasi
Dengan bermeditasi pikiran kita pun akan menjadi tenang. Ketika kita tenang, segala kemarahan dan segala kebencian akan sirna di dalam diri kita. Bahkan meditasi tidak hanya membawa ketenangan, tapi juga dapat membawa kebahagiaan. Latihlah meditasi agar kesabaran dan ketenangan serta kebahagiaan dapat senantiasa di sekitar kita.

Setelah merenenungkan semuanya, kita dapat menemukan apalah arti dari sebuah AMARAH. Hal itu tidaklah berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki sebab dan akibat. Begitu pun dengan marah, sebagai manusia yang bijaksana hendaknya kita berbelas kasih kepada orang yang marah kepada kita. Mengapa? Mereka marah karena mereka sedang terluka, mereka sedang diliputi oleh keserakahan dan kebencian. Kita hendaknya memaklumi mereka dan berusaha membuat mereka nyaman.

Ketika kita sudah tahu bagaimana cara untuk mengasah kesabaran, asahlah, latihlah agar kebahagiaan dan ketenangan dapat senantiasa di dekat kita. Latihlah dengan rutin dan apabila kemarahan itu datang, kesabaran ini akan datang pula dan melenyapkan kemarahan.

Akhir kata, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati.
Sekian dan terimakasih.

Semoga Semua Makhluk Berbahagia :D
Poskan komentar dengan
Poskan komentar dengan

No comments :